Langsung ke konten utama

Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman

 


Ratnayu Dini Khoirunnisa

20107020031

Sosiologi A

Erving Goffman merupakan seorang sosiolog asal Canada yang lahir pada tanggal 11 Juni 1922. Goffman merupakan anak dari pasangan Gillian Sancoff dan Angelica Choate. Ia merupakan lulusan dari Universitas Chicago, di Universitas itu pula ia meraih gelar doktornya dan dikenal sebagai teoritis interaksionisme simbolik. Goffman dikenal karena teori dramatugi. Dalam karyanya Goffman dipengaruhi oleh tokoh-tokoh interaksionisme simbolik seperti, George Herbert Mead (memfokuskan pandangannya pada “the self”) dan Carles Horton Cooley (The looking glass self). Goffman meninggal pada tanggal 19 November 1982 di Amerika Serikat. 

Saya pertama kali mengenal Goffman melalui mata kuliah Pengantar Sosiologi pada semester satu, saat itu dosen memberikan tugas resume terkait teori dramaturgi milik Goffman. Selain itu saya mengenal teori dramaturgi milik Goffman ini dari beberapa jurnal yang telah saya baca. Teori dramaturgi oleh Goffman dapat diibaratkan pada kehidupan ini sebagai sebuah panggung drama yang dilakukan oleh manusia sebagai aktor kehidupan. Peran aktor disini berperilaku sesuai pada peran sosialnya dalam situasi tertentu. Disini Goffman melihat saat orang-orang melakukan interaksi, orang tersebut ingin menunjukkan mengenai gambaran diri yang akan diterima oleh orang lain. Interaksi yang ada dalam sebuah panggung drama dapat digunakan untuk memahami bagaimana proses sosial itu terjadi. Teori dramaturgi milik Goffman ini merupakan salah satu bentuk dari interaksionisme simbolik yang sering digunakan konsep peran sosialnya dalam menganalisis suatu hubungan atau interaksi sosial. Goffman dalam teorinya membagi dua kondisi perilaku manusia yaitu panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage). 

Menurut pemahaman saya, teori dramaturgi dalam kehidupan manusia dapat digambarkan seperti sebuah pertunjukan drama yang menampilkan peran. Dimana manusia akan mempresentasikan dirinya dengan baik di depan orang lain dalam kehidupan sosial. Manusia disini akan menyesuaikan diri dalam bersikap dan berperilaku di berbagai lingkungan sosial. Pada bagian front stage manusia akan menunjukkan atau menyajikan peran formalnya. Sedangkan pada bagian back stage manusia akan menunjukkan hal yang berbeda dengan apa yang ditampilkan pada panggung depan. 

Contoh sederhana dari teori dramaturgi di kehidupan sehari-hari yaitu saat saya SMA berada di sekolah, saya akan menjalankan peran saya sebagai seorang pelajar, saya akan menggunakan pakaian seragam sesuai jadwal, mentaati peraturan, mendengarkan penjelasan materi dari guru, dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Tetapi setelah pulang dari sekolah saya akan menjalankan peran saya layaknya remaja yang senang bermain, berpakaian santai saat di rumah, menonton film atau drama saat waktu luang dan melakukan aktifitas lain yang biasanya dilakukan remaja saat berada di rumah. Dari contoh diatas menunjukkan bahwa pada bagian front stage akan memperlihatkan karakteristik diri yang tentunya berbeda dengan bagian di back stage.

Referensi: 

Musta’in (2010). “Teori Diri” Sebuah Tafsir Makna Simbolik. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, (4)2. 269-283.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Niklas Luhmann

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Niklas Luhmann seorang sosiolog asal Jerman yang lahir pada tanggal 8 Desember 1927 di Luneburg, Jerman. Pada tahun 1949 ia meraih gelar sarjana hukum di Universitas Freiburg  kemudian melanjutkan studinya di Harvard University pada tahun 1960 di bawah bimbingan tokoh sosiologi yang sangat terkenal yaitu Talcott Parsons. Dalam ide pemikirannya Luhmann dipegaruhi oleh tokoh Talcott Parsons yang memfokuskan pada pemahaman tentang teori sistem. Teori sistem milik Luhmann ini juga memadukan elemen dari teori milik Parsons mengenai fungsionalisme struktural, serta mengenalkan konsep-konsep dari biologi kognitif, sibermetika, dan juga fenomenologi.  Salah satu karya terkenal milik Luhmann yang berjudul: Soziale systeme grundrie einer allgemeinen theorie (Sistem-sistem sosial. Garis Besar Sebuah Teori umum) yang diterbitkan pada tahun 1984. Buku ini termasuk karya utama Luhmann yang membuka perspektif baru dalam berkembangnya se...

Teori Konflik Oleh Lewis Coser

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Lewis Alfred Coser seorang sosiolog Jerman-Amerika yang lahir pada tanggal 27 November 1913, di Berlin, Jerman dalam sebuah keluarga borjuis Yahudi. Coser mengajar di Universitas Chicago setelah perang dunia ke-II selesai. Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Columbia dan meraih gelar Ph.D nya pada tahun 1968. Dari Universitas Brandeis lah Coser meraih gelar guru besar dan di Universitas itu pula Coser banyak berkiprah di dunia sosiologi. Coser meninggal pada tanggal 8 juli 2003 di Cambridge di usia 89 tahun. Coser dalam karyanya banyak mengembangkan dari perspektif George Simmel. Karya Coser yang sangat terkenal adalah “The Functions of Social Conflict” (1957). Dalam buku tersebut Coser menyatukan antara teori konflik dan fungsi struktural yang berkembang di dalam masyarakat. Coser mengembangkan gagasan ide George Simmel yang telah dipaparkan untuk kemudian dikembangkan lagi menjadi penjelasan-penjelasan mengenai konflik y...