Ratnayu Dini Khoirunnisa
20107020031
Sosiologi A
Peter Ludwing Berger merupakan seorang sosiolog produktif yang lahir pada tanggal 17 Maret 1929 di Vienna, Austria. Pada tahun 1949 ia lulus dari Wagner Collefe dan meraih gelar Bachelor of Arts, kemudian Berger melanjutkan studinya di New School for Social Research di New York sampai meraih gelar M.A. pada tahun 1950, dan Ph.D. pada tahun 1952. Pada tahun 1955 – 1956 ia bekerja di Evangelische Akademie di Bad Boll, Jerman. Salah satu karya milik Berger yang sangat berpengaruh dalam sosiologi interpretatif berjudul “The Social Construction of Reality” yang ia tulis bersama rekannya yaitu Thomas. Mengenai Thomas Luckmann, ia merupakan Professor sosiologi dari Universitas Constance Jerman yang lahir pada tanggal 14 Oktober 1927. Teori konstruksi sosial milik Berger dan Luckmann merupakan buah hasil pemikiran yang dipengaruhi oleh beberapa ide pemikiran seperti tokoh Alfred Schutz tentang fenomenologi, Emile Durkheim dan Talcot Parsons tentang struktur sosial, Karl Marx tentang dialektika, Max Weber tentang makna subjektif, dan Herbert Mead tentang interaksionisme simbolik.
Berdasarkan kanal Jurnal Ilmu Komunikasi yang berjudul "Konstruksi Realitas Sosial: Pemikiran Peter L. Berger Tentang Kenyataan Sosial" yang ditulis oleh Ferry Adhi Dharma (2018). Berger dan Thomas Luckmann menjelaskan bahwa teori konstruksi sosial merupakan hubungan sosial yang dilalui dengan tindakan dan interaksi dimana individu secara terus menerus akan menciptakan suatu realitas. Individu disini sebagai manusia yang bebas melakukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Individu menjadi penentu dalam kehidupan dunia sosial yang dikonstruksi berdasar pada kehendaknya. Serta individu berperan sebagai media produksi sekaligus reproduksi yang kreatif dalam mengkonstruksi dunia sosialnya (Basrowi dan Sukidin, 2002: 194). Pada teori konstruksi sosial milik Berger dan Luckmann terdapat 3 konsep yaitu eksternalisasi (penyesuaian diri atau adaptasi dengan dunia sebagai produk yang dilembagakan), obyektivitas (proses interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan). dan internalisasi (proses pembelajaran kembali realitas kehidupan oleh individu dengan mengidentifikasi dalam lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya).
Dalam pemahaman saya, teori konstruksi sosial merupakan sebuah pemaknaan mengenai konsep tatanan masyarakat. Berger bersama Luckmann juga mengungkapkan bahwa masyarakat sebagai realitas objektif dan realitas subjektif. Kemudian menganalisis mengenai masyarakat sebagai realitas objektif yaitu masyarakat berada diluar diri dan saling berhadapan. Sementara masyarakat subjektif menjelaskan proses dimana konsepsi seorang individu tentang realitas dihasilkan dari interaksinya dengan suatu masyarakat dan bersifat tak terpisahkan.
Contoh dari teori konstruksi realitas sosial adalah pada lingkungan keluarga. Manusia disini membuat persepsi bahwa keluarga dibentuk dari suatu kelompok. Kelompok tersebut terdiri dari ayah yang bekerja mencari nafkah, ibu yang melahirkan anak serta mengurus bagian rumah tangga. Dari contoh diatas dapat terjadi karena persepsi bentuk keluarga tersebut sudah melekat sebagai suatu realitas di kehidupan sosial.
Referensi:
Dharma, F.A. (2018). Konstruksi Realitas Sosial: Pemikiran Peter L. Berger Tentang Kenyataan Sosial. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi. 7(1). 1 – 9.
Komentar
Posting Komentar