Langsung ke konten utama

Teori Praktik Sosial Pierre Bourdieu



 Ratnayu Dini Khoirunnisa 

20107020031

Sosiologi A

Pierre Felix Bourdieu merupakan tokoh sosiologi yang masuk dalam postmodernism. Bourdieu lahir di desa yang bernama Denguin, Prancis pada tanggal 1 Agustus 1930 dan wafat pada 23 Januari 2002 di Paris, Prancis. Bourdieu tumbuh dari keluarga kelas menengah kebawah. Dalam karier akademisnya pada tahun 1950 Bourdieu menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ecole Normale Superieure (ENS) di bidang filsafat, kemudian melanjutkan dinas militer dan mengajar di Aljazair pada tahun 1958. Ide pemikirannya Bourdieu banyak dipengaruhi oleh para pemikir seperti Aristoteles, Hegel, Marx, Thomas Aquinas, Durkheim, Max Weber, Picasso, Franz Fanon, Jeane Paul Sartre, Huserl, Sausure, Levi Strauss, Wittgenstein, Martin Heidegger, Michel Foucault, dan lainnya.

Pemikiran Bourdieu sangat berpengaruh dalam bidang ilmu sosial dan dalam kajian budaya. Teori yang diciptakan oleh Bourdieu dikenal dengan teori praktik atau istilah lainnya adalah teori gado-gado. Teori ini berpusat pada agen atau aktor dengan teori yang berpusat dengan struktur dalam membentuk kehidupan sosial. Dalam teori praktik milik Bourdieu terdapat salah satu konsep penting yaitu konsep habitus. Menurut jurnal yang telah saya baca yang berjudul "Teori Gado-gado Pierre-Felix Bourdieu" ditulis oleh Mangihut Siregar. Bourdieu menjelaskan bahwa konsep habitus merupakan suatu sistem yang melalui kombinasi struktur objektif dan sejarah personal, disposisi yang berlangsung lama dan berubah-ubah yang berfungsi sebagai basis generatif bagi praktik-praktik yang terstruktur dan terpadu (Lubis, 2014). Kemudian teori tersebut muncul dengan rumus (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik. Habitus merupakan kerangka struktur dalam memahami atau menilai realitas. Modal adalah potensi yang di miliki oleh agen. Ranah atau yaitu ruang sosial yang digunakan sebagai tempat agen atau aktor sosial yang saling bersaing.

Dalam pemahaman saya, teori praktik milik Pierre Bourdieu melibatkan aktor serta tiga konsep dalam masing-masing praktik yaitu habitus, modal, dan ranah. Habitus terbentuk setelah manusia lahir dan melakukan interaksi dengan masyarakat dalam waktu tertentu. Habitus bukan bawaan alamiah tetapi merupakan hasil pembelajaran melalui sosialisasi dalam masyarakat. Habitus disini berpusat pada aktor dalam membentuk kehidupan sehari-hari. Konsep habitus disini tergantung pada posisi tiap individu, karena tiap individu tidak memiliki habitus yang sama.

Contoh praktik sosial dari teori habitus milik Bourdieu adalah para pelajar SMA yang akan mengikuti SBMPTN. Demi meraih kampus impian mereka akan belajar dan mengikuti kegiatan tryout. Disini mereka membuat membuat jadwal untuk belajar dan berlatih soal-soal. Setelah itu untuk mengukur kemampuannya mereka akan mengikuti tryout yang biasanya diadakan oleh kampus. Dari contoh diatas habitus terletak pada kebiasaan mereka yang belajar. Modal disini adalah mimpi mereka yang ingin meraih kampus impian. Dan yang terakhir medan dicontohkan pada kegiatan tryout yang mereka ikuti.

Referensi: 

Siregar, Mangihut (2016). Teori “Gado-gado” Pierre–Felix Bourdieu. Jurnal Studi Kultural. Volume 1(2). 79-81.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Erving Goffman merupakan seorang sosiolog asal Canada yang lahir pada tanggal 11 Juni 1922. Goffman merupakan anak dari pasangan Gillian Sancoff dan Angelica Choate. Ia merupakan lulusan dari Universitas Chicago, di Universitas itu pula ia meraih gelar doktornya dan dikenal sebagai teoritis interaksionisme simbolik. Goffman dikenal karena teori dramatugi. Dalam karyanya Goffman dipengaruhi oleh tokoh-tokoh interaksionisme simbolik seperti, George Herbert Mead (memfokuskan pandangannya pada “the self”) dan Carles Horton Cooley (The looking glass self). Goffman meninggal pada tanggal 19 November 1982 di Amerika Serikat.  Saya pertama kali mengenal Goffman melalui mata kuliah Pengantar Sosiologi pada semester satu, saat itu dosen memberikan tugas resume terkait teori dramaturgi milik Goffman. Selain itu saya mengenal teori dramaturgi milik Goffman ini dari beberapa jurnal yang telah saya baca. Teori dramaturgi oleh Goffman dapat ...

Teori Sistem Niklas Luhmann

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Niklas Luhmann seorang sosiolog asal Jerman yang lahir pada tanggal 8 Desember 1927 di Luneburg, Jerman. Pada tahun 1949 ia meraih gelar sarjana hukum di Universitas Freiburg  kemudian melanjutkan studinya di Harvard University pada tahun 1960 di bawah bimbingan tokoh sosiologi yang sangat terkenal yaitu Talcott Parsons. Dalam ide pemikirannya Luhmann dipegaruhi oleh tokoh Talcott Parsons yang memfokuskan pada pemahaman tentang teori sistem. Teori sistem milik Luhmann ini juga memadukan elemen dari teori milik Parsons mengenai fungsionalisme struktural, serta mengenalkan konsep-konsep dari biologi kognitif, sibermetika, dan juga fenomenologi.  Salah satu karya terkenal milik Luhmann yang berjudul: Soziale systeme grundrie einer allgemeinen theorie (Sistem-sistem sosial. Garis Besar Sebuah Teori umum) yang diterbitkan pada tahun 1984. Buku ini termasuk karya utama Luhmann yang membuka perspektif baru dalam berkembangnya se...

Teori Konflik Oleh Lewis Coser

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Lewis Alfred Coser seorang sosiolog Jerman-Amerika yang lahir pada tanggal 27 November 1913, di Berlin, Jerman dalam sebuah keluarga borjuis Yahudi. Coser mengajar di Universitas Chicago setelah perang dunia ke-II selesai. Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Columbia dan meraih gelar Ph.D nya pada tahun 1968. Dari Universitas Brandeis lah Coser meraih gelar guru besar dan di Universitas itu pula Coser banyak berkiprah di dunia sosiologi. Coser meninggal pada tanggal 8 juli 2003 di Cambridge di usia 89 tahun. Coser dalam karyanya banyak mengembangkan dari perspektif George Simmel. Karya Coser yang sangat terkenal adalah “The Functions of Social Conflict” (1957). Dalam buku tersebut Coser menyatukan antara teori konflik dan fungsi struktural yang berkembang di dalam masyarakat. Coser mengembangkan gagasan ide George Simmel yang telah dipaparkan untuk kemudian dikembangkan lagi menjadi penjelasan-penjelasan mengenai konflik y...