Langsung ke konten utama

Teori Strukturasi Anthony Giddens

 


Ratnayu Dini Khoirunnisa

20107020031

Sosiologi A

Anthony Giddens merupakan tokoh teoritis sosial yang sangat berpengaruh di dunia. Giddens lahir pada tanggal 18 Januari 1938 di Edmonton, London, Britania Raya. Giddens dalam karier akademisnya meraih gelar sosiologi di Universitas of Cambridge sekaligus menjadi dosen tetap sosiologi di universitas tersebut. Giddens saat belajar di London School of Economics (LSE), mengambil tesis tentang masalah sosiologi olah raga dan berlanjut hingga ia diangkat menjadi direktur di almamaternya. Giddens telah membawa beberapa ide dan konsep ke bidang sosiologinya. Konsep yang paling penting yakni konsepnya tentang refleksivitas, globalisasi, teori strukturasi, dan Jalan Ketiga. Giddens dalam ide pemikiran dipengaruhi oleh beberapa tokoh seperti Marx, Durkheim, Pierre Bourdiou, Maximilian Weber, Ulrich Beck, Michel Foucault dan tokoh lainnya.

Salah satu teori terkenal milik Giddens adalah Teori  Strukturasi dalam karyanya yang berjudul The Constitution of Society. Saya mengenal Teori Strukturasi milik Giddens dari Jurnal yang berjudul "Anatomi Teori Strukturasi dan Ideologi Jalan Ketiga Anthony Giddens" yang di tulis oleh Zainal Abidin Ahmad. Dalam jurnal tersebut Giddens mengkritik sosialisme dan kapitalisme. Giddens disini berupaya untuk merekonstruksi teori sosial secara radikal, karena dengan teori yang ada tidak dapat memadai untuk memahami bagaimana kondisi masyarakat modern dan kondisi perubahan sosial yang terjadi di dalamnya. Teori strukturasi milik Giddens memfokuskan kajian pada pengidentifikasian hubungan yang berlangsung antara individu dengan institusi sosial. Giddens disini mencoba untuk mempertimbangkan struktur dan aktor dalam memahami sebuah fenomena sosial. Giddens mengungkapkan bahwa struktur dan aktor tidak boleh dipandang secara terpisah tetapi struktur dan aktor harus dipandang sebagai dualitas. Hubungan antara struktur dan aktor saling mempengaruhi dan hal ini akan berlangsung secara terus menerus. 

Dalam pemahaman saya teori strukturasi merupakan sebuah hubungan timbal balik antara struktur dan aktor yang saling berkaitan dan tidak akan terlepas satu sama lain. Pada satu sisi, manusia memiliki pengetahuan yang terbatas dan tidak memiliki seluruh preferensi tindakannya. Pada sisi yang lain, manusia disini sebagai suatu pencipta struktur sosial dan penyebab adanya perubahan sosial (Giddens, 1984; Craib, 1992). 

Salah satu implemetasi di kehidupan sehari-hari yang menggunakan teori strukturasi milik Giddens adalah peraturan penggunaan seragam yang berlaku di lembaga pendidikan yaitu Madrasah. Dimana setiap hari rabu dan kamis para siswa Madrasah wajib untuk menggunakan seragam atasan batik hijau dan bawahan rok atau celana putih. Batik disini sebagai lambang atau identitas dari Madrasah tersebut. Tindakan berpakaian yang para siswa Madrasah lakukan secara rutin akan menciptakan suatu reproduksi sistem sosial strukturasi. Dari contoh diatas menunjukkan bahwa aktor dan struktur dapat terjalin erat dalam aktivitas melalui praktik yang terus menerus dijalankan serta dipelihara oleh individu yang berada di dalam suatu wilayah.

Referensi:

Achmad, Zainal Abidin. (2020). Anatomi Teori Strukturalisasi dan Ideologi Jalan Ketiga Anthony Giddens. 9(2) 45-62.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Erving Goffman merupakan seorang sosiolog asal Canada yang lahir pada tanggal 11 Juni 1922. Goffman merupakan anak dari pasangan Gillian Sancoff dan Angelica Choate. Ia merupakan lulusan dari Universitas Chicago, di Universitas itu pula ia meraih gelar doktornya dan dikenal sebagai teoritis interaksionisme simbolik. Goffman dikenal karena teori dramatugi. Dalam karyanya Goffman dipengaruhi oleh tokoh-tokoh interaksionisme simbolik seperti, George Herbert Mead (memfokuskan pandangannya pada “the self”) dan Carles Horton Cooley (The looking glass self). Goffman meninggal pada tanggal 19 November 1982 di Amerika Serikat.  Saya pertama kali mengenal Goffman melalui mata kuliah Pengantar Sosiologi pada semester satu, saat itu dosen memberikan tugas resume terkait teori dramaturgi milik Goffman. Selain itu saya mengenal teori dramaturgi milik Goffman ini dari beberapa jurnal yang telah saya baca. Teori dramaturgi oleh Goffman dapat ...

Teori Sistem Niklas Luhmann

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Niklas Luhmann seorang sosiolog asal Jerman yang lahir pada tanggal 8 Desember 1927 di Luneburg, Jerman. Pada tahun 1949 ia meraih gelar sarjana hukum di Universitas Freiburg  kemudian melanjutkan studinya di Harvard University pada tahun 1960 di bawah bimbingan tokoh sosiologi yang sangat terkenal yaitu Talcott Parsons. Dalam ide pemikirannya Luhmann dipegaruhi oleh tokoh Talcott Parsons yang memfokuskan pada pemahaman tentang teori sistem. Teori sistem milik Luhmann ini juga memadukan elemen dari teori milik Parsons mengenai fungsionalisme struktural, serta mengenalkan konsep-konsep dari biologi kognitif, sibermetika, dan juga fenomenologi.  Salah satu karya terkenal milik Luhmann yang berjudul: Soziale systeme grundrie einer allgemeinen theorie (Sistem-sistem sosial. Garis Besar Sebuah Teori umum) yang diterbitkan pada tahun 1984. Buku ini termasuk karya utama Luhmann yang membuka perspektif baru dalam berkembangnya se...

Teori Konflik Oleh Lewis Coser

  Ratnayu Dini Khoirunnisa 20107020031 Sosiologi A Lewis Alfred Coser seorang sosiolog Jerman-Amerika yang lahir pada tanggal 27 November 1913, di Berlin, Jerman dalam sebuah keluarga borjuis Yahudi. Coser mengajar di Universitas Chicago setelah perang dunia ke-II selesai. Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Columbia dan meraih gelar Ph.D nya pada tahun 1968. Dari Universitas Brandeis lah Coser meraih gelar guru besar dan di Universitas itu pula Coser banyak berkiprah di dunia sosiologi. Coser meninggal pada tanggal 8 juli 2003 di Cambridge di usia 89 tahun. Coser dalam karyanya banyak mengembangkan dari perspektif George Simmel. Karya Coser yang sangat terkenal adalah “The Functions of Social Conflict” (1957). Dalam buku tersebut Coser menyatukan antara teori konflik dan fungsi struktural yang berkembang di dalam masyarakat. Coser mengembangkan gagasan ide George Simmel yang telah dipaparkan untuk kemudian dikembangkan lagi menjadi penjelasan-penjelasan mengenai konflik y...